16 Tahun Konflik Lahan Masyarakat Pedamaran Dengan PT.Jatim Jaya Perkasa

16 Tahun Konflik Lahan Masyarakat Pedamaran Dengan PT.Jatim Jaya Perkasa

Rohil,liputan24.id- Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong diminta melihat dan berpihak kepada masyarakat terkait kasus konflik lahan masyarakat dengan PT.Jatim Jaya Perkasa (JJP) yang sudah berlangsung sejak lebih kurang 16 tahun lamanya.

"kita meminta kepada pak bupati tidak lupa dengan janji politiknya dulu. Katanya setelah dia duduk jadi bupati akan menyelesaikan kasus konflik lahan masyarakat Pedamaran dengan PT Jatim. Janji inilah yang dituntut masyarakat sekarang. "kata Azmi perwakilan masyarakat Pedamaran selaku korban dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan pihak PT JJP sejak 16 tahun lalu.

Sejauh ini pihaknya mengaku sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak termasuk pihak pemerintah Kabupaten Rohil terkait konflik lahan tersebut namun belum ada kejelasan bagaimana penyelesaiannya.

"Sudah 16 tahun konflik ini berlangsung namun belum ada titik terang penyelesaian padahal semua surat dan dokumen mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan kementerianya  sudah didapat masyarakat agar HGU PT JJP dievaluasindan ditinjau ulang keberadaanya karena sudah tumpang tindih dengan areal HPL transmigrasi dan menyerobot lahan LKMD yang sudah dikelola masyarakat. "terang Azmi.

Azmi mengungkapkan, PT Jatim Jaya Perkasa telah melakukan aktifitas diatas lahan HPL eks transmigrasi yang sudah dikelola masyarakat. Namun masyakarat kepenghuluan pedamaran masih terus berjuang untuk mendapatkan haknya dan berharap agar DPRD dan pemerintah daerah Rohil yang sekarang dapat menyelesaikan konflik ini. 

"Harapan kita secepatnya pihak pemerintah dapat membantu untuk penyelesaian konflik lahan ini karena sebagai masyarakat juga memiliki batas kesabaran dan kita tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena sudah terlalu lama masyarakat terkesan diminta diam tapi tidak ada solusi penyelesaian. masyarakat yang jumlahnya banyak ini bisa saja melakukan sesuatu kalau kita mau. Tapi sekali lagi kita masih menghargai pak bupati Afrizal Sintong. Kerana kita dulu sama-sama berjuang untuk kemenangan beliau. "pungkasnya.

(Irzal)

Berita Lainnya

Index