Pekanbaru, liputan24.id – Sebuah rekaman yang diduga menampilkan percakapan antara Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dan petinggi Bank Riau Kepri Syariah menjadi perbincangan hangat di Riau hari ini, Minggu (9/4/2023). Rekaman tersebut beredar luas dan viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, seperti dirilis goriau.com, bahwa Wagubri Edy Natar Nasution terdengar marah terkait rilis berita yang disebarkan oleh pihak Bank Riau Kepri Syariah mengenai pemotongan anggaran safari Ramadhan. Menurut Wagubri, rilis tersebut seolah memojokkan posisinya sehingga ia merasa perlu melakukan klarifikasi.
Wagubri kemudian menanyakan siapa yang memerintahkan pihak Bank Riau Kepri Syariah untuk menyebarkan rilis tersebut. Pihak bank kemudian menjawab bahwa pemberi perintah adalah Erisman. Untuk diketahui Erisman merupakan Kepala Dinas Kominfo Riau.
Pihak Bank Riau Kepri Syariah pun mengakui bahwa mereka menyimpan rilis berita tersebut. Wagubri pun merasa kesal karena rilis itu sepertinya memojokkan dirinya.
Salah satu kutipan langsung dari rekaman tersebut adalah, "Jangan lakukan ketidakadilan ya, kenapa otak kalian bisa seperti itu?"
Tidak hanya itu, Wagubri juga mengungkapkan kebingungannya mengenai perbedaan anggaran yang disampaikan pihak Bank Riau Kepri Syariah. Dalam percakapan tersebut, Wagubri menyinggung soal anggaran safari Ramadhan di beberapa tempat di Pekanbaru dan luar Pekanbaru yang mencapai Rp 50 juta, sementara di Rohil hanya Rp25 juta.
Edy Natar Nasution menegaskan bahwa ia tidak pernah mengganggu atau mengusili orang, namun merasa dizalimi dengan situasi ini. Ia pun meminta agar pihak Bank Riau Kepri Syariah tidak main-main dengan dirinya dan menuntut kejelasan atas ketidakadilan ini.
Dengan adanya rekaman ini, publik tentu menanti respons dari pihak terkait, terutama Bank Riau Kepri Syariah dan Kepala Dinas Kominfo Riau, Erisman. Bagaimana kelanjutan polemik ini? Kita nantikan saja. ***