Rohil,Liputan24.id -- Masyarakat Desa Pedamaran, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau meminta kepada Negara, bertindak dan berpihak kepada kebenaran menegakkan hukum yang seadil-adilnya.
Hal itu sangat diharapkan, berkaitan dengan permasalahan lahan pertanian eks transmigrasi yang dikelola masyarakat Desa Pedamaran, namun telah dikuasai oleh perusahaan perkebunan PT. Jatim Jaya Perkasa (PT JJP).
Kepada Media, Paidi Sudarwo, bersama dua orang warga Pedamaran yakni Riadi dan Mukibin memaparkan bahwa, lahan eks transmigrasi seluas 1500 hektar yang telah di Puso kan (dianggap tidak ada), akhirnya dikelola dan dikuasai oleh masyarakat tempatan bersama masyarakat pendatang yang berdomisili sebagai warga Desa Pedamaran, berdasarkan hak alas surat izin garap dari Kepala Desa Pedamaran.
“Transmigrasi tahun 1981, buku Hak pengelolaan tanah (HPL) dikeluarkan kementerian transmigrasi tahun 1993. Karena banjir bandang menggenangi lahan HPL transmigrasi, maka lahan itu tidak dapat dikelola masyarakat transmigrasi. Akhirnya lahan di puso kan (Dianggap tidak ada/Red), oleh Kementerian Transmigrasi kala itu. Lalu tahun 1995 sampai tahun 1998, masyakarat tempatan dan masyarakat pendatang mengelola lahan itu dengan surat hak alas izin garap dari penghulu (Kepala Desa/Red), Pedamaran,” terang masyarakat kepada media, saat berbincang bincang di salah satu hotel Jakarta Selatan baru-baru ini.
Masih menurut warga, tahun 2021 permasalahan antara PT. JJP dengan masyarakat Pedamaran sudah pernah digelar panitia khusus (pansus), DPRD Provinsi Riau.
Terpisah, Ketua LBH Posbakumadin Kabupaten Kampar, Advokat Polman P Sinaga S.H, (C) MAd, bersama rekannya Advokat Bayu Surendra S.H selaku kuasa hukum masyarakat Pedamaran meminta Negara bertindak tegas demi terwujudnya hukum dan keadilan.
“Negara harus bertindak tegas melindungi tanah Masyarakat yang diserobot dan dikuasai oleh Perusahaan perkebunan PT Jatim Jaya Perkasa secara ilegal,” ucap Polman P Sinaga S.H (C) MAd.
Untuk Perimbangan pemberitaan nomor kontak management PT. JJP hingga kini masih terus diupayakan untuk di konfirmasi
