Komisi B DPRD Rohil Gelar Rapat Terkait Pembahasan Participating Interest (PI) 10 Persen.

Komisi B DPRD Rohil Gelar Rapat Terkait Pembahasan Participating Interest (PI) 10 Persen.

Rokan Hilir - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengelar secara resmi Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pimpinan dan anggota DPRD Komisi B Rohil terkait pembahasan Participating Interest (PI) 10 Persen yang diterima BUMD PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir.

RDP digelar di ruang Badan Musyawarah (Banmus) kantor DPRD Rohil, Jalan Lintas Pesisir Sungai Rokan, di Bagansiapiapi, Senin (01/04/2024).

RDP untuk mendengarkan penjelasan badan usaha milik daerah (BUMD) terkait dana Participating Interest (PI) 10 persen dari DBH (Dana Bagi Hasil) dari hasil Migas Blok Rokan yang dikeluarkan Pertamina Hulu Rokan (PHR) ke Rohil tahun 2023 lalu sebesar Rp488 miliar.

RDP digelar di Komisi B DPRD Rohil dan juga dihadiri Asistrn II Setdakab, HM Nurhidayat didampingi Kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah) Rohil, Darwan dan staf, sementara dari BUMD Rohil hadir Dirut BUMD Rohil,Rahman SE dan Direktur Keuangan BUMD, Mahendra SE serta perwakilan BRK Rohil,

Sementara dari DPRD Rohil tampak hadir Ketua Komisi B Maston, Wakil Ketua Komisi Basiran Nur Effendi, anggota DPRD Amansyah, Irman Suroso, Hermawan dan Jaskori.

Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat H Dahrin mempertanyakan dana PI diperuntukan kemana dan untuk apa. Disebutkannya, sebelum masuk kas daerah Rohil melalui BUMD Rohil harusnya sudah jelas tata kelola dan penggunaanya.

"Kondisi Rohil sekarang macam ini, kita tanyakan dikelola bagaimana, untuk apa, telah dibuat apa uang Rp 488 miliar dari Pertamina ini, tapi jawaban pihak BUMD Rohil ngawur, tak sempurna terkesan ada yang tak beres,’’ tegas Dahrin.

Usai RPD, Wakil Ketua II DPRD Rohil, Basiran Nur Effendi kepada wartawan menyebutkan uang sebesar Rp 488 miliar itu sangat fantastis dan besar jumlahnya.

‘’Ini menarik, menghabiskan itu mudah, yang kita inginkan itu bertambah uangnya, kalau bisnis, keuntungan dari bisnisnya, lalu dengan tata kelola yang baik,’’ harap politikus Partai Nasdem ini.

"Basiran Nur Effendi memaklumi tingkat kepuasan masyarakat dan LSM setelah mendengar jawaban pihak BUMD Rohil ini. Lalu Basiran Nur Effendi kembali menjanjikan menindak lanjuti lagi untuk pertemuan serupa berikutnya.

" Kita inisiasi lagi pertemuan berikutnya, mungkin lepas hari raya, karena waktu saat ini sudah mendekati hari raya, tutupnya. 

Berita Lainnya

Index